Lazada Bongkar Harga OnePlus One 64 GB di Indonesia


Situs 
e-commerce Lazada Indonesia mengumumkan bakal membuka layanan pemesanan smartphone OnePlus One pada hari Selasa, 27 Januari 2015, mulai pukul 11.00. 

Dalam pemesanan atau pre-order perdana ini, pihak OnePlus dan Lazada tidak memberlakukan sistem undangan. Sekadar informasi, setiap calon pembeli OnePlus One di luar negeri diharuskan untuk mengantre melalui sistem undangan agar bisa mendapatkan perangkat tersebut.

OnePlus One akan tersedia secara eksklusif di situs Lazada Indonesia dengan harga Rp 4,5 juta. Dengan harga tersebut, pelanggan akan mendapatkan OnePlus One dengan kapasitas terbesar, 64 GB.

Setelah masa pemesanan itu sudah selesai, seperti KompasTekno kutip dari keterangan pers, Jumat (23/1/2015), OnePlus One tetap bisa dibeli melalui situs Lazada. Akan tetapi, pelanggan tidak bisa membelinya langsung, melainkan harus menggunakan undangan khusus dari pihak Lazada.

Sayangnya, tidak dijelaskan proses mendapatkan undangan khusus dari Lazada tersebut.

OnePlus One adalah smartphone besutan OnePlus dengan Cyanogen, tim yang selama ini membuat custom ROM Android. OnePlus One digadang-gadang sebagai "pembunuh Nexus" karena spesifikasinya yang tergolong tinggi dengan harga jual yang lebih rendah.

OnePlus One mengusung layar ukuran 5,5 inci yang mulai dipasarkan pada April 2014 lalu. Smartphone ini mengusung prosesor Qualcomm Snapdragon 801 quad-core 2,5 GHz dan GPU Adreno 330 dan RAM 3 GB.

Fitur lain yang dimiliki di antaranya adalah kamera belakang 13 megapiksel, depan 5 megapiksel, konektor micro USB, baterai 3100 mAh dengan dimensi 152,9 x 75,9 x 8,9 mm, dan bobot 162 gram.




Sumber : Kompas.com

Related Posts:

JK : Minta Pertemuan PDIP Dengan Abraham Samad Harus Terbuka

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi PDIP saat Pilpres 2014 lalu harus diungkap sebenar-benarnya kepada masyarakat. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui hal yang sebenarnya.

"Semua itu harus dibuka. Masyarakat ingin mengetahui yang mana yang benarnya. Jadi harus lebih sportif untuk mana yang sebenarnya," ucap JK di Hotel Grand Sajid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).

JK mengatakan, KPK memiliki sistem sendiri. Oleh sebab itu kebenaran harus diungkap oleh KPK. Komite etik dibentuk apabila memang diperlukan.

"Itukan KPK punya sistem sendiri. Punya kode etik sendiri. Saya tidak tahu kode etiknya macam mana. Tapi kalau sudah begitu ya harus bekerja sesuai sistem. Kalau memang harus kode etik ya kode etik," papar JK.

Terkait munculnya anggapan bahwa Abraham Samad menyalahgunakan wewenangnya sebagai ketua KPK, JK menyerahkan segala penilaian kepada KPK.

"Nantilah itu akan dinilai mereka sendiri. Kalau memang mempergunakan kewenangan untuk kepentingan politik pasti salah, tidak boleh. Tetapi saya tidak jelas aturan KPK macam mana," ungkap JK.

JK mengaku tidak memahami duduk perkara yang sebenarnya terkait pertemuan antara Abraham Samad dengan petinggi PDIP. Namun, JK menegaskan penyalahgunaan wewenang tidak pantas dilakukan.

"Kalau mempergunakan KPK untuk kepentingan itu pasti tidak elok, tidak pantas. Saya tidak tahu persoalan yang benarnya. Biarkan nanti mereka buka sendiri," ucap JK.

Soal Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi sudah membantah adanya isu tersebut, JK enggan berkomentar.

"Ya tanya saja mereka," tutup JK.

Related Posts:

Terima Uang Rp 50.000, Petugas Imigrasi Hanya Di Berhentikan Seminggu

Pihak Imigrasi Kelas I Khusus Medan akhirnya menjelaskan kalau petugas yang ada dalam rekaman video dan akhirnya diunggah oleh Pemilik akun facebook Indy BreFhi ChinuLingga bernama Andi Arzam.
Sebelumnya pihak Imigrasi sendiri masih menyembunyikan namanya meskipun dibenarkan kalau itu (rekaman video) adalah petugas Imigrasiyang bertugas di Bandara Kualanamu.
Kabid Pendaratan dan Izin Masuk Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Jayanta Surbakti mengatakan kalau sanksi berupa pembebasan tugas (non aktif) diberikan selama satu Minggu. Hal ini diberlakukan sejak Video diketahui oleh pimpinan tepatnya pada Selasa, (20/1/2015).
“Andi inilah yang ada di difacebook itu. Dia yang menerima uang Rp 50 ribu yang diselipkan dalam paspor baru 2 minggu disini. Satu lagi yang kita berikan sanksi itu adalah Dedit Satria Adyguna. Dia ini merupakan Asiten Supervisor. Kita menganggap dia juga ikut lalai dalam mengawasi karena memberi arahan yang kurang jelas kepada Andi,”ujar Jayanta ketika menggelar konfrensi pers bersama wartawan diruang Airport Duty Manager Kualanamu.
Sebelumnya diberitakan, Pemilik akun facebook Indy BreFhi ChinuLingga yang mengunggah rekaman video petugas Imigrasi di Bandara Kualanamu yang diduga melakukan pemerasan terhadapnya sampai Kamis, (22/1/2015) malam belum bersedia untuk menjawab sapaan yang Tribun kirimkan ke facebooknya.
Dari data yang didapat Tribun dari pihak Imigrasi kalau pemilik akun facebook itu bernama asli Rindi Yantika Sinulingga yang menjadi TKI Selangor Malaysia.

Related Posts: